awaaass.. si komo lewat [-_-']

masih ingat dengan si komo????
boneka komodo hitam besar yang mengundang decak kagum anak-anak.,,termasuk aku...
Photobucket
dalam tayangan itu selalu saja diperlihatkan bagaimana macetnya Kota Jakarta karena lewatnya si komo di jalan. Mengganggu banget yaa.. tapi setelah aku pikir-pikir, selama di rumah sakit, aku selalu saja menyempatkan diri melihat keluar jendela..
baru saja aku melongo keluar,,sudah disambut dengan bunyian klakson yang bising...
uffth... maceeeet..
antrian panjang kendaraan yang selalu ingin dahulu mendahului... ga kebayang kalau aku yang tengah berada dalam antrian itu, sepertinya aku akan mengamuk.. secara aku paling benci menunggu
hohohoho
milkysmile
pukul 7 pagi sudah mulai macet,,,lalu pukul 11 aku kembali menatap luar jendela..macet juga.. Siang sekitaran jam 2, masih juga macet..
owh,,tidaaakk..
aku putuskan untuk melihat saat sore nanti, siapa tau aktifitas warga berkurang sehingga jalan sedikit lebih tenang..
ting tong... pukul 5 sore aku kembali melongokkan wajahku..

dan kalian tau apa yang aku dapatkan??

maceeeeeeeeeeeeeeeeeeetttttt..........
antrian dan kebisingan yang makin menjadi-jadi.. huft..
satu pertanyaan yang muncul dibenakku.. JADI KAPAN YANG TIDAK MACET??selama seharian macet terus.. sebesar itukah sikomo yang lewat?sampai-sampai Jakarta macet seharian??
pemandangan yang sangat berbeda dengan didaerah ku..mungkin macet kalau jam-jam tertentu saja..
pagi hari saat orang berlomba-lomba memacu kendaraan menuju tempat aktifitasnya, atau siang hari terutama saat akan tiba waktu shalat jumat, atau sore hari saat semua warga ingin kembali kerumah setelah penat beraktifitas selama seharian..wajar saja, kalau aku berpikir begini "untuk macetnya antrian di Jakarta selama tiga jam, sudah menjadi setengah waktu tempuh  untuk aku mencapai rumahku"

beneran dech..untuk pulang ke kampung tercinta,,aku harus menempuh 6 jam perjalanan..
nyaman kaaaan..tampa macet, tanpa kebisingan.. perjalanan menyenangkan yang mungkin kita akan disambut oleh sekumpulan keluarga nyit-nyit di gunung Seulawah..hahaha
ada yang berminat???? Photobucket

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

love letter for you

Gambar
Well, tulisan kali ini aku hanya mencoba menuliskan apa yang tersirat dalam kidung harap dan impian untuk memberikan sebuah surat cinta. hahaha... surat cinta,, ya,,,, it is a love letter. For some one special, dan tentunya setiap kita akan merasa bahagia dengan kehadirannya..   this is it... Anakku... Tahukah kamu, sejak kamu mulai bersatu dengan ibu, rasa bahagia itu membuncah di dalam hati. Sejak awal kamu menempati rahim ibu, selalu saja ibu berusaha memberi asupan gizi yang baik, vitamin yang cukup, semuanya demi perkembanganmu. Ayah dan ibu selalu memberimu makanan yang halal, agar kamu tumbuh sempurna baik dari akhlak dan fisikmu. Anakku... Tahukah kamu, sebulan setelah kamu bersatu dengan ibu, saat itu ibu mulai tidak kuat. Setiap harinya mual, lemas, bahkan makan pun tak sanggup. Tapi, ibu harus berusaha untuk tetap memberimu asupan gizi, karena semuanya demi perkembanganmu. Ayahmu selalu khawatir dengan keadaan ibu. Tapi tenanglah nak,
Baca selengkapnya

Susahnya Menjaga Hati

Susahnya menjaga hati.... Sedangkan ia adalah pandangan Tuhan.. Ia merupakan wadah rebutan di antara malaikat dan syaithan.. Masing-masing mengisi, malaikat dengan hidayah, dan syaithan dengan kekufuran.. Susahnya menjaga hati.... Bila dipuji, ia berbunga dan terasa luar biasa.. Bila dicaci, aduuuh sakitnya.. Pencaci dibenci, bahkan berdendam sampai mati.. Bila berilmu atau kaya, sombong mengisi dada.. Jika miskin atau kurang, rendah diri pula dengan manusia.. Adakalanya kecewa menjadi puncak putus asa.. Ujian yang datang tiada sabar, jiwa pun menderita.. Dengan kelebihan orang lain, hati pun tersiksa.. Kesusahan orang lain, hati pun menghina.. Bahkan terhibur pula.. Menegur orang suka.. Ditegur, hati pun luka.. Aduh,, susahnya menjaga hati.. Patutlah ia dikatakan raja diri.. "BUKANKAH SIFAT SOMBONG ITU PAKAIAN RAJA??"
Baca selengkapnya

fitrah itu...

beberapa hari ini, kota kelahiranku terus diselimuti kabut. yaaah,, mendung lebih tepatnya. Tapi aku senang, karena kepalaku mulai berputar,, menggali semua kata yang ada di dalam kamus mind terbesarku. Hingga akhirnya menggoreskan sebait dua bait kalimat  pembuka untuk sebuah untaian kata hati yang pernah tertulis disebuah catatan kecil saat aku masih belum mengerti diriku sendiri, dan untuk untaian kata itu aku sematkan diatasnya " Fitrah itu " sebagai leader alias judulnya... this is it... Bukan hatiku mengekang fitrah itu, Tapi apa adakah hakku untuk menerimanya? Karena semua datang dari-Nya, Dan mungkin saja fitrah itu bukan untukku. Simpanlah fitrah itu dalam lemari teraman yang kau miliki, Ikatlah ia, dan simpulkanlah dengan tali persaudaraan. Sebenarnya,,,tanpa dimintapun.... Persaudaraan sudah tersimpul sejak kita lahir, Persaudaraan yang tersimpul indah dengan ikatan iman dan islam. Biarlah fitrah itu ditentukan Dia siapa pemiliknya, Bahkan jika harus hilang tan
Baca selengkapnya