Postingan

Back in time

yup... tetiba aja hari ini merasa kalau blog ini harus di hidupkan kembali... sebenarnya banyak niat lain di balik ingin menghidupkan blog ini... semoga kali ini beneran terlaksana. secara kaka galau ini suka hilang mendadak..  suka punya keinginan aneh tapi gagal di wujudkan... iya dek.. kakak kan jujur.. dari dulu.. sok sibuk yang jadwalnya melebihi padatnya jadwal diva.. hahahaha tapi, semoga kali ini galau geje nya membawa manfaat yaaaa... udah lelah sama banyak hal geje... hahahha😇

SaYembAra hA ha Ha...

Mungkin judulnya terasa edikit aneh yaaa.. Tapi bagiku tidak, dan tenang saja, kali ini aku sedang tak ingin berpuisi ria. Maklumlaah, kota Banda Aceh masih berselimut teriknya si Raja siang. Hanya ingin berbagi ide gila yang tiba-tiba saja muncul di benakku. Alkisah... Sebut saja tanggal 4 okober 2011 yang lalu, tepatnya hari Selasa merupakan hari membosankan, menegangkan, ah semua yang tidak enak... Bayangkan saja, aku harus berhadapan dengan 75 soal kalkulus, dan Quis PDP... Owh Gosh... Aku menyeraah, aku tak bisa. Andaikan saja aku bisa memohon, mengiba, mengamai, mengadu pada semuanya, aku akan jujur... Aku terlalu lemah dalam hitung menghitung... That's not I'm...  Tapi, apadaya... Aku sudah terjerat di kampus ini, di fakultas yang lumayan gila dan jurusan yang bonafit karena mendapat akreditas A... MATEMATIKA... Sebuah kata yang membuat sebagian orang bermuka masam, berpikiran tegang, dan dan dan,,, Silahkan pikir sendiri...!!! Nah nah nah... jadi asal mula sayem

Reuni in memoriam...

Gambar
Ah terserah apa judulnya, benar tidaknya penulisannya.. Aku tak perduli, yang aku inginkan saat ini hanya menuangkan kenangan indah bersama teman-teman kecilku... Perjalanan untuk mewujudkan moment bahagia ini ternyata sangat sulit, aku tak menyangka karena aku pikir ini hanya masalah mengumumkan saja. Tapi ternyata tidak, menunggu konfirmasi yang tak kunjung datang, menghubungi teman-teman via phone, menentukan hari, sampai ada sedikit sedih karena saat aku butuh sebuah saran dan persetujuan dari ketua leting, itu hanya seperti angan palsu. hahaha.... Jarang bersambut balasan message.. Akhirnya aku sedikit merasakan ribetnya mengumpulkan teman-teman lama yang sudah berpencar semua, teman yang pernah 6 tahun bersama saat memulai belajar hitung dan baca, teman yang mungkin sudah sekian tahun tak berjumpa. Asal mula kisahnya begini... Hari itu sekitar tanggal 27 Agustus, tepatnya 27 Ramadhan 1432H aku mengirimkan sebuah text message kepada temanku "Yusnila" menanyakan periha

Gejolak Jiwa

Masih seperti poem yang sebelumnya...  Tangan ini sangat lancar tatkala hujan turun mengguyur sang bumi, otakku terus berputar, menggali dan mengeluarkan semua kalimat yang tersimpan di dalam dasar kamus pribadi ini. Bahkan aku sampai lupa untuk membaca dan mengomentari sebuah tulisan yang dititipkan padaku karena terlena dengan perasaan sendiri. Jemari ini rasanya tak kuasa untuk berhenti menekan-nekan tuts laptop kesayanganku " chiba ". Okey,, kali ini masih mengukir kata pembuka dari sebuah poem yg tersurat dalam catatanku, disitu aku sematkan sebuah nama "for The Will To Be Politeness ". Sebuah rasa yang sempat terukir, membekas di relung hati, berbunga harap, tapi tak sempat berbuah kasih. Hanya sempat mengenal dan dekat sebagai teman, tapi aku tak ingin menyatukan rasa itu, study ku belum selesai dan lagi aku masih harus menata hati agar lebih baik lagi dan memberikannya untuk yang benar-benar digariskan untukku... this is it... Dunia ini terasa hampa, Lakon

fitrah itu...

beberapa hari ini, kota kelahiranku terus diselimuti kabut. yaaah,, mendung lebih tepatnya. Tapi aku senang, karena kepalaku mulai berputar,, menggali semua kata yang ada di dalam kamus mind terbesarku. Hingga akhirnya menggoreskan sebait dua bait kalimat  pembuka untuk sebuah untaian kata hati yang pernah tertulis disebuah catatan kecil saat aku masih belum mengerti diriku sendiri, dan untuk untaian kata itu aku sematkan diatasnya " Fitrah itu " sebagai leader alias judulnya... this is it... Bukan hatiku mengekang fitrah itu, Tapi apa adakah hakku untuk menerimanya? Karena semua datang dari-Nya, Dan mungkin saja fitrah itu bukan untukku. Simpanlah fitrah itu dalam lemari teraman yang kau miliki, Ikatlah ia, dan simpulkanlah dengan tali persaudaraan. Sebenarnya,,,tanpa dimintapun.... Persaudaraan sudah tersimpul sejak kita lahir, Persaudaraan yang tersimpul indah dengan ikatan iman dan islam. Biarlah fitrah itu ditentukan Dia siapa pemiliknya, Bahkan jika harus hilang tan

Harapku... -__-

Ku bentangkan sajadah panjang Di atas bumi yang luas terbentang Tuk   menghadap Raja Agung nan Penyayang..             Kini aku tersungkur di atas sajadah panjang             Meniti bait kekhilafanku di masa yang terkenang             Mengubah alur hidupku tuk masa yang akan datang             Agar aku hidup dalam kasih sayang.. Aku adalah hamba yang dhaif Selalu mengharap rahmat dan kasih Dari Raja alam Yang Maha Pengasih Tiada daya dan upayaku selain mengharap ridha dari yang terkasih             Ya Allah..             Ampunkanlah khilaf dan salahku             Semoga Engkau menghendaki diri ini disisi-Mu.. LA HAULA WALA QUWWATA ILLA BILLAHI-L-‘ALIYYIL AZHIM..

Susahnya Menjaga Hati

Susahnya menjaga hati.... Sedangkan ia adalah pandangan Tuhan.. Ia merupakan wadah rebutan di antara malaikat dan syaithan.. Masing-masing mengisi, malaikat dengan hidayah, dan syaithan dengan kekufuran.. Susahnya menjaga hati.... Bila dipuji, ia berbunga dan terasa luar biasa.. Bila dicaci, aduuuh sakitnya.. Pencaci dibenci, bahkan berdendam sampai mati.. Bila berilmu atau kaya, sombong mengisi dada.. Jika miskin atau kurang, rendah diri pula dengan manusia.. Adakalanya kecewa menjadi puncak putus asa.. Ujian yang datang tiada sabar, jiwa pun menderita.. Dengan kelebihan orang lain, hati pun tersiksa.. Kesusahan orang lain, hati pun menghina.. Bahkan terhibur pula.. Menegur orang suka.. Ditegur, hati pun luka.. Aduh,, susahnya menjaga hati.. Patutlah ia dikatakan raja diri.. "BUKANKAH SIFAT SOMBONG ITU PAKAIAN RAJA??"